Pelaksanaan Mediasi Sengketa Tugu/Pelingggih Antara Pemilik Dan Kontraktor
Pelaksanaan Mediasi Sengketa Tugu/Pelingggih, pada rabu (4/10) bertempat di Kantor Kelurahan Kesiman. Adapun pelaksanaan mediasi dilaksanakan karena terdapat permasalahan antara salah satu warga Banjar Ceramcam dan Kontraktor. Dimana pada saat itu terdapat pengerjaan fisik dari Dinas PU berupa pengaspalan jalan dan perbaikan drainase dan trotoar. Letak Permasalahannya adalah di atas trotoar berdiri sebuah Pelinggih (tempat suci umat Hindu), Dimana saat pengerjaan drainase Pelinggih itu terkena dampak dan harus dipindahkan.Sebelum dipindahkan atau dihilangkan, pemimpin kontraktor terlebih dahulu memberitahukan kepada pemilik Pelinggih untuk membongkar sendiri bangunan atau Pelinggih tersebut. Namun ditentang oleh pemilik Pelinggih/ warga. Setelah itu, pihak kontraktor bertemu dan melaporkan perihal tersebut kepada lingkungan Banjar Tangkluk dan Banjar Ceramcam selaku yang mempunyai wilayah dari sengketa tersebut.
Setelah itu, kepala lingkungan melaporkan ke kantor Kelurahan Kesiman perihal apa yang terjadi di wilayahnya. Saran dari Kepala Kelurahan agar diadakan mediasi di Kantor Lurah. Kepala Kelurahan Kesiman memerintahkan Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban, dan Kebersihan agar membuat Surat Undangan kepada instansi terkait dan pemilik Tugu/Pelinggih agar diadakan mediasi d Lurah pada Rabu, 04 Oktober 2023. Pukul 14.00 WITA- selesai yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Kelurahan Kesiman. Yang diundang untuk menghadiri acara mediasi diantaranya;
1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Denpasar
2. Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar
3. Camat Denpasar Timur
4. Jero Bendesa Adat Kesiman
5. Ketua LPM Desa Adat Kesiman
6. Babinsa Kelurahan Kesiman
7. Bhabinkantibnas Kelurahan Kesiman
8. Kelian Banjar Ceramcam
9. Kaling Ceramcam
10.Kaling Pekandelan
11.Kontraktor PT. Kencana Adhi Karna
12. I Wayan Rata
13.I Nyoman Purna
14. I Wayan Suda.
Pada saat mediasi dipimpin langsung oleh Kepala Kelurahan Kesiman. Jalannya mediasi berlangsung menegangkan karena kedua belah pihak bersikeras dengan argumen masing-masing. Namun, setelah menerima masukan dari Lurah dan instansi terkait akhirnya masalah Tugu di sepakati bahwa Tugu berdiri tidak menutupi trotoar secara penuh. Namun di geser ke samping agar fasilitas pejalan kaki tetap berfungsi. Selanjutnya, seluruh hasil mediasi di tuangkan kedalam berita acara dan ditanda tangani oleh peserta mediasi dan diisi laporan kehadiran.