Kesiman Pogressive Festival Diawali Pawai Budaya, Libatkan 13 Banjar
Sabtu, 24 Desember 2011
Denpasar, NusaBali
Untuk mewujudkan program Puri Kesiman sebagai benteng pelestari budaya Bali, Puri Kesiman bersama Kelurahan Kesiman bakal menggelar Kesiman Progressive Festival(KPF). Kegiatan budaya ini diawali dengan pawai budaya, pada Minggu (15/12)sore.
Sebagai persiapan awal, Jumat (23/12) kemarin, sudah dilakukan gladi bersih hingga persiapan tarian kolosal untuk pembukaannya. "Jadi nanti bukan pawai biasa, karena nanti ada pawai bercerita. Ada juga drama sejarah yang menceritakan dari zaman agraris hingga ke zaman modern kontemporer, "kata Ketua Panitia, Kadek Wahyudita ditemui disela-sela gladi bersih di Penggak Men Mersi Kesiman, Jumat sore.
Event perdana KPF ini mengambil tema 'Alam, Budaya, dan Sampah'. Dipilihnya tema tersebut lantaran ketiga poin itu sedang menjadi isu global dan saat ini sedang dihadapi masyarakat Bali. Untuk itu perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak.
Sementara itu, untuk pawai budaya, akan diikuti oleh 13 banjar di Kesiman dengan melibatkan 800 peserta. Para peserta diseputaran Puri Kesiman untuk selanjutnya keliling menuju Jalan Turi dan kembali ke depan Penggak Men Mersi, Jalan W.R. Supratman Denpasar. Untuk arus dari Denpasar-Gianyar kemungkinan juga akan dialihkan untuk sementara.
Event KPF, akan dibagi menjadi beberapa kegiatan seperti pawai budaya, pementasan berbagai macam seni tari, pameran lomba seperti instalasi lelakut (orang-orangan sawah) hingga fotografi dan sarasehan. Festival rencananya digelar 25 hingga 28 Desember mendatang. Selain itu juga akan dilaksanakan sejumlah pementasan yang akan dilakukan di Jaba Puri Kesiman Denpasar.